Arus Mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak Berjalan Lancar

KILAS BANTEN NEWS - Polda Banten menyatakan bahwa arus mudik Lebaran 2025 berjalan dengan lancar tanpa perlu penerapan sistem ganjil-genap kendaraan di Pelabuhan Merak.
“Tidak ada antrean yang ekstrem. Jadi, Alhamdulillah sampai dengan hari ini, situasi di Pelabuhan Merak lancar dan kondusif,” ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto dalam keterangannya di Kota Serang, Minggu.
Hal ini berbeda dengan arus mudik Lebaran 2024, di mana terjadi kemacetan panjang sepanjang 15 kilometer di Tol Tangerang-Merak.
Manajemen Arus Mudik yang Lebih Baik
Kapolda Banten menyatakan bahwa puncak arus mudik dapat dikelola dengan baik, sehingga waktu tunggu pemudik, baik di Pelabuhan Merak maupun di Pelabuhan Ciwandan, menjadi lebih singkat. Dengan demikian, pemudik yang menyeberang ke Sumatera dapat terlayani dengan optimal.
Menurut Suyudi, sejumlah strategi telah diterapkan untuk mengatur lalu lintas mudik 2025, di antaranya:
Rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan sistem ganjil-genap.
Pembagian kendaraan pemudik ke tiga pelabuhan: Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya.
Kebijakan diskon tarif tiket kapal, yang membantu mendistribusikan kendaraan lebih merata di semua dermaga.
Penghapusan sistem tiket eksekutif, sehingga semua tiket diberlakukan secara reguler, menghindari penumpukan di dermaga tertentu.
Kategori Lalu Lintas Aman
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Leganek Mawardi, menambahkan bahwa selama arus mudik tidak ada kondisi lalu lintas yang masuk kategori merah.
Menurutnya, antrean maksimal yang terjadi hanya berada pada kategori kuning, terutama pada puncak arus mudik H-3 Lebaran (28 Maret 2025). Saat itu, seluruh area buffer zone di tujuh dermaga penuh, sehingga petugas memberlakukan sistem buka-tutup di akses jalan menuju pelabuhan.
“Paling maksimal kategori kuning itu hanya sampai di luar pelabuhan, itu pun antrean hanya satu jam,” jelas Leganek melalui sambungan telepon.
Ia juga mengapresiasi kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah serta tertib dalam mengikuti skenario lalu lintas yang diterapkan kepolisian.
Faktor Pendukung Kelancaran Arus Mudik
Menurut Leganek, kelancaran arus mudik tahun ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Penerapan Work From Anywhere (WFA), yang mengurangi kepadatan pemudik dalam satu waktu.
Libur sekolah lebih awal, sehingga pemudik memiliki waktu perjalanan yang lebih fleksibel.
Pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) lebih awal, yang mendorong masyarakat untuk mudik secara bertahap.
Pembatasan operasional angkutan barang, yang mengurangi kepadatan di jalan tol.
Diskon tarif tol dan kapal penyeberangan, yang membantu distribusi kendaraan lebih merata.
“Itu strategi yang dilakukan pada arus mudik tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan lebih tertib dengan rekayasa lalu lintas yang lebih maksimal,” tandas Leganek.
Peningkatan Jumlah Penumpang dan Kendaraan
Berdasarkan data terbaru, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode H-10 hingga H-2 Lebaran mencapai 833.404 orang, meningkat 7 persen dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 780.541 orang.
Sementara itu, total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 193.522 unit, naik 5 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 183.593 unit.
Dengan berbagai strategi dan dukungan dari berbagai pihak, arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih tertib dan kondusif, memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pemudik.